Ghibah Itu Nikmat

Yummy nikmatnya ghibah

Kali ini aku pengen ngomongin tentang bergunjing alias ghibah. Manusia mana sih yang gak pernah ghibah, pasti kita semua pernah melakukanya dong yah. Entah itu di sengaja ataupun tidak. Berdasarkan pendapat para ulama, ghibah itu menceritakan aib orang lain tanpa keperluan sama sekali. Berarti kalau ada perlu boleh dong? Hmm boleh tapi ada aturanya cuy.

Biasanya ghibah itu diawali dengan kata “Eh tahu gak sih?” atau “Kamu tahu si ini gak?” disitulah awal ghibah dimulai. Semua orang juga pasti tahu bahwa yang namanya ghibah itu gak baik. Tapi terkadang kita seperti terbawa arus dan cenderung menikmatinya. Rasanya kurang nikmat aja kalau kita lagi nongkrong tapi gak ngomongin orang lain, berasa kaya sayur tanpa garam gitu hehe.

Aku sendiri jujur terkadang ikut terbawa suasana. Awalnya ketika sesi per-ghibahan di mulai, aku hanya terdiam dan sudah aku niatkan dalam hati untuk gak mau ikutan. Eh setelah per-ghibahan mulai pada titik klimak jadi deh mulai nimbrung dan ikutan (jangan ditiru yah gaes). Memang yah namanya manusia, selalu mencari kejelekan orang lain. Mungkin berasa bahagia ketika tahu orang lain mempunyai kekurangan.

Aku tahu kok ghibah itu dosa dan aku juga tahu kalau di ghibahin orang lain itu gak enak. Gimana yah, habisnya ghibah itu nikmat sih. Tapi hati-hati loh kumpul sama orang yang suka ghibah, bisa jadi teman-teman kalian juga sering ngghibahin kalian pas kalian gak ada hehe.

Rasa-rasanya ghibah sudah menjadi budaya yang melekat dan sulit untuk dilepaskan di kehidupan nyata. Jangankan di kehidupan nyata, di media sosial aja banyak akun-akun atau fanpage tentang dunia perghibahan. Contohnya turah lambe, lambe nyinyir dan akun gosip lainya. Hebat kan sekarang, ghibah aja di fasilitasi, kurang enak apa coba. Kalau dalam islam sendiri ghibah itu disamakan dengan memakan daging saudaranya sendiri loh. Wuih ngeri kan yah, kanibal cuy kita. Mendingan makan daging ayam deh dari pada makan daging saudaranya sendiri. Ghibah itu merupakan dosa besar. Aku pernah membaca salah satu hadist yang intinya, jika yang kamu bicarakan tentang orang lain itu benar maka itu adalah ghibah, tapi jika apa yang kamu bicarakan tidak benar maka itu adalah fitnah. Nah, sampai sini kita bisa paham bahwa entah itu benar atau salah yang namanya ngomongin kejelekan orang lain itu dilarang. Bukan hanya itu saja, ghibah juga dipandang dosanya lebih berat daripada zinah loh.
Rasulullah pernah mengatakan “Sesungguhnya ghibah itu dosanya lebih besar daripada zinah”.
Lalu seorang sahabat bertanya, “Bagaimana bisa?” Rasulullah Saw. menjelaskan, “Seorang laki-laki yang berzina lalu bertobat, maka Allah bisa langsung menerima tobatnya. Namun pelaku gibah tidak akan diampuni sampai dimaafkan oleh orang yang digibahnya,”(HR At-Thabrani). Hayoh nikmat mana? Ghibah atau zinah? Hehe

Tapi tunggu dulu, ternyata ada ghibah yang diperbolehkan loh. Dalam kitab Riyadhus shalihin karya Imam An Nawawi dijelaskan bahwa ghibah itu diperbolehkan jika tujuanya benar secara syarii dan tidak bisa diwujudkan kecuali denganya. Salau satu ghibah yang diperbolehkan misalnya, mengadukan kezhaliman orang lain untuk mengubah kemungkaran. Contoh, kalau penguasa atau hakim itu berbuat gak adil kita boleh mengadukan kezhaliman penguasa tersebut ke orang yang mungkin bisa mengubahnya. Yah pada intinya jika kejelekanya sudah terang-terangan atau sudah melampaui batas kita diperbolehkan untuk menggunjingnya. Tapi tentunya dengan niatan yang baik untuk merubah keadaan. Jika niatnya cuma buat gaduh atau ingin merusak reputasi sih jelas haram dan dosa.

Aku sendiri sih saat ini berusaha keras untuk meninggalkan dunia per-ghibahan. Bisa lah untuk berproses. Yok mulai coba memutus rantai ghibah mulai dari diri sendiri. Kalau dengar teman lagi nge-ghibah ria coba lah kita alihkan pembicaraan, kalau kita masih follow akun-akun gosip cobalah unfollow pelan-pelan. Dari pada follow akun gosip dan gak di follback kan mendingan follow ig aku aja hehe.
Ayok coba bareng-bareng buat gak nge-ghibahin orang lain. Katanya pengen masuk surga? Gak boleh gitu dong. Ghibah akan muncul bukan hanya karena ada niat dari pelakunya, tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah waspadalah.

Leave a comment