Si Paling NGO

Sumber gambar Instagram : @anak.ngo Ada enggak sih disini yang masa kecilnya punya cita-cita bekerja di NGO? Wkw Aku rasa tidak ada. Boro-boro kerja di NGO, lah NGO aja kagak tahu itu apaan. Kali ini aku ingin sedikit menulis terkait  apa itu NGO dan bagaimana sih bekerja di sebuah NGO. Tentunya, aku bisa bercerita karena

TERNYATA AKU BUKAN BUDAK KORPORAT

Happy employee Semua para pekerja pasti pernah dong dengar istilah budak korporat. Yaps, istilah kekinian yang merujuk pada perbudakan dimana seolah-olah pekerja bekerja keras melampaui kontribusi yang tidak sesuai porsinya dan ia berpandangan bahwa ia dipaksa untuk terus bekerja oleh perusahaan dimana tempatnya bekerja. Aku sendiri pernah kok mengalami persaan demikian. Saat awal-awal kerja tentunya

Suami Generalis

Menjadi seorang suami ternyata susah susah gampang yah, perlu mental yang sekuat baja bahkan lebih. Bukan bermaksud untuk menyepelekan seorang istri yang tugasnya sama berat, tapi aku disini hanya berbicara dari sudut pandang lelaki. Yah, yang jelas karena aku sendiri adalah seorang laki-laki dan seorang suami. Menurut quotes-quotes yang bertebaran di internet sih kalau sosok

Keadilan Semu

Story instagram aku geser dalam tampias cahaya layar ponselku. Kunikmati setiap alur cerita dari setiap kolega dan kerabat. Senyuman lebih mendominasi latar cerita. Fiktif atau fakta hanya sang pembuat cerita yang tahu. Orang-orang bilang, sebagian hanya sembunyi menampakan foto bahagia dari dunia yang menyedihkan. Jemariku tak berhenti menggeser story para followingku. Hingga ada hal yang

Menerjemahkan Kehidupan

Terkadang hidup memang tak seindah yang dibayangkan. Bahkan setiap kejadianpun sulit sekali untuk diterjemahkan. “Kok bisa?” atau “Kenapa yah begini?” dan memang tidak semuanya bisa terjawab. Sewaktu kecil dulu, aku selalu beranggapan bahwa hidup itu begitu mudah. Bangun pagi, berangkat sekolah, tidur siang dan lalu bermain. Kesulitan terbesar mungkin hanya ketika kita tak memiliki tamiya

Memaknai Perbedaan

Tidak ada skat diantara kita Seiring berjalanya usia, begitu banyak hal yang manusia alami. Tidak mungkin satu individu akan menemui hal yang sama dalam kehidupanya. Seperti aku. Aku adalah anak rantau yang hidup seperti manusia zaman megalitikum, berpindah-pindah atau yang biasa disebut nomaden. Rasanya tidak ada yang berbeda antara aku dan manusia purba zaman itu,

Laki-Laki Juga Boleh Nangis

Laki-laki juga boleh nangis loh Berawal dari aktivitas memasak kala itu, aku terngiang sebuah celoteh pertanyaan dari seorang perempuan yang membantuku menyiapkan bumbu di sisi sebelah kiriku. Yaps, ia adalah istriku. Saat giliranku memasak, ia bertanya “Kok mas bisa masak sih?” saat itu aku hanya menjawab “Oh iyah dong”. Mungkin itu bukan pertanyaan merendahkan atau

Bahagia Tanpa Persepsi Orang Lain

Bahagia tanpa persepsi orang lain Hayoh udah berapa lama kalian main handphone? Loh katanya tadi cuma mau buka instagram bentar, kok jadi malah keterusan? Hayoh loh, hayoh loh. Memang di era yang serba digital ini terkadang kita bisa benar-benar lupa waktu. Awalnya sih cuma mau buka whatsapp saja, siapa tau ada yang penting. Eh malah

Merenggut Kebahagiaan Diri (Self Sabotage)

Senyum mama Papua Ingat manusia memang dasarnya pasti melakukan kesalahan, berpikir kesempurnaan untuk diri kita sendiri atau orang lain adalah sesuatu yang tidak realistis. Hello, akhirnya pecah telur juga alias first time nulis di tahun 2021 ini. Enggak terasa yah 2020 begitu cepat berlalu. Aku paham banget kok, semua orang pasti merasakan bahwa tahun 2020

Nabi Isa dan Rasa Sakit

Jika Maryam adalah sebuah tubuh maka setiap manusia memiliki nabi Isa dalam dirinya. Ketika rasa sakit itu muncul maka nabi Isa pun lahir. Namun jika rasa sakit itu tidak timbul maka nabi Isa dalam diri kita akan samar dalam kepapaan. Setiap muslim wajib mengimani 25 nabi dan rasul yang disebutkan dalam Al quran. Tentunya mencintai